Film ini akan mengambil latar di Singapura, dan akan menjadi film Detective Conan pertama yang dibuat di luar Jepang.
Visual yang dibuat oleh pencipta manga asli Gosho Aoyama menggambarkan Marina Bay Sands Singapura yang terkenal, yang akan menjadi lokasi kasus pembunuhan dalam film.
Plot akan melibatkan permata besar yang dikenal sebagai “Blue Sapphire,” yang tenggelam ke dasar laut pada akhir abad ke-19.
Detective Conan Movie 23: The Fist of Blue Sapphire
Kappei Yamaguchi mengulangi perannya sebagai Kaito Kid.
Melansir Anime News Network, film terbaru Detektif Conan kali ini akan mengambil setting berbeda dari film-film Conan sebelumnya. Jika biasanya petualangan Conan selalu berada di Jepang, kini setting film akan bertempat di salah satu negara Asia Tenggara, Singapura.
Hal ini juga menjadi yang pertama kalinya, film tersebut mengambil latar di lokasi selain Jepang. Film itu juga akan disutradari oleh Tomoka Nagaoka yang semula merupakan asisten sutradarai dari film Detective Conan: The Crimson Love Letter.
Naskah film tersebut ditulis oleh Takahiro Okura yang juga menulis naskah untuk film Detective Conan: The Crimson Love Letter. Paling spesial, Katsuo Ono akan kembali mengkomposeri musik untuk film Detektif Conan kali ini.
Sementara para pengisi suara akan diisi oleh Minami Takayama, Wakana Yamazaki, dan Rikiya Koyama kembali sebagai Conan Edogawa, Ran Mouri, dan Kogoro Mouri. Sementara itu, Kaitō Kid akan diisi oleh Kappei Yamaguchi.
Visual dari film ini tentu saja diciptakan oleh Gosho Aoyama. Ia menggambarkan kawasan Marina Bay Sands di Singapura yang terkenal itu sebagai lokasi terjadinya kasus pembunuhan. Plot film ini akan menceritakan tentang sebuah permata yang dikenal dengan sebutan Blue Sapphire yang tenggelam ke dasar laut pada akhir abad ke-19.
Cerita film ini juga akan berpusat di Kaitō Kid, Makoto Kyogoku, dan Conan Edogawa sendiri. Seperti yang telah dibocorkan di akhir film sebelumnya, Detective Conan: Zero the Enforcer, hal ini juga menandakan kembalinya karakter Kaitō Kid ke dalam film Detektif Conan setelah Detective Conan: Sunflowers of Inferno tahun 2015 lalu. Film ini juga menjadi film pertama kemunculan karakter Makoto Kyogoku.
Film sebelumnya, Detective Conan: Zero the Enforcer yang merupakan film ke-22 berhasil sukses dan meraih capaian tinggi di Jepang dengan keuntungan lebih dari 9,1 miliar Yen atau USD 80,3 juta.
Sinopsis Detective Conan Movie 23: The Fist of Blue Sapphire
Safir biru terhebat di dunia, “The Fist of Blue Sapphire “, dikatakan tenggelam di kapal bajak laut di akhir abad ke-19, di pesisir Singapura. Seorang jutawan lokal merencanakan untuk mengambilnya, dan ketika dipamerkan dalam sebuah pameran di hotel Marina Sands Singapura , pembunuhan terjadi. Kartu pengumuman Kaitou Kid yang berdarah ditemukan di TKP.
Sementara itu, Ran dan Sonoko datang ke Singapura untuk menyaksikan turnamen karate diadakan di sana. Conan , yang tidak memiliki paspor dan tidak bisa bepergian ke luar negeri, seharusnya tinggal di rumah.
Tapi Kid, yang ingin memanfaatkannya, menggunakan trik ajaib untuk menyeretnya ke Singapura secara paksa. Conan harus mematuhi Kid jika dia ingin kembali ke Jepang, mengambil kacamata, jam tangan, dan pakaiannya, di antaranya, semua dicuri darinya dan dia harus menyamar.
Ran, yang tidak menyadari siapa dia, menanyakan namanya dan dia mengimprovisasi nama Arthur Hirai. Kid akhirnya mendapatkan informasi tentang “kepalan” yang disimpan di brankas bawah tanah milik bangsawan.
Tepat ketika dia berpikir bahwa dia telah berhasil masuk dengan mudah, dia menemukan jebakan berbahaya yang menantinya.
